(Kiai Desa Dulang Jero, Cirebon, Jawa Barat, Abuya. foto: Wisnu Yusep)
(Kiai Mama Agus Ikhsan dan Kang Agus Ibnu. foto: Wisnu Yusep)
(Panitia acara Maulid membagikan besek kepada tamu, di sebuah Langgar Ponpes. foto: Wisnu Yusep)
KabarBenda - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Dulang Jero, Kampung Sumur Wuni, Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/1) kemarin, rupanya di luar dugaan.
Sedikitnya 5.500 masyarakat Sumur Wuni dan sekitarnya itu membeludak di Pondok Pesantren Dulang Jero, milik sesepuh Cirebon, Mama Muhammadil Amin. Meski tempat acara dipadati warga, namun perayaan muludan berlangsung khidmat.
Pengurus sekaligus penerus Ponpes Dulang Jero Mama Agus Ikhsan bersama dengan kerabatanya itu, turut mengatur acara yang diselenggarakan 1 tahun sekali itu. Acara yang dimulai pukul 11,30 siang itu pun, semakin meriah para jamaah pun memanjatkan puji dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Momentum Maulid Nabi ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Oleh karenanya, saya mengadakan tablig akbar, salawatan. Alhamdulillah dengan rizki yang diperoleh, saya juga berkesempatan untuk membagikannya ke masyarakat. Acara yang sudah menjadi tardisi umat islam ini harus dipertahankan," kata Mama Agus, di Desa Dulang Jero, Rabu (15/1) kemarin.
Selain bersalawat, jamaah juga mendengarkan taushiyah yang menentramkan hati. Pujian-pujian yang didendangkan melalui solawat itu, membuat para jamaah yang hadir dari sejumlah daerah itu pun semakin meriahm ketika waktu pembagian satu buah besek yang dibungkus menggunakan prabotan rumah tangga.
Dalam acara yang diselenggarakan itu, tidak henti-hentinya Mama Agus selaku generasi penerus mengajak masyarakat untuk meneladani sifat-sifat yang dimiliki rasulallah SAW. "Beliau sangat sabar ketika menerima cacian. Dan bijak dalam menyikapi persoalan. Sudah seharusnya sifat-sifat yang dimiliki beliau diteladani oleh kita semua."
Sebelumnya menjelang kegiatan Panjang Jimat malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Benda, pengunjung mulai berdatangan.
Ritual Panjang Jimat di Desa Benda yang unik dan menarik selain itu makna memperingati Maulid Nabi Muhammad dengan percampuran budaya lokal itu tak jarang juga menarik peminat bagi para tamu dari berbagai daerah. Ribuan orang datang dari berbagai daerah itu untuk merayakan Maulid Nabi Muhamad SAW di Benda Krep.
"Ribuan orang datang setiap perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW untuk berdo`a disejumlah pondok pesantren tradisional yang terletak di Benda Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Jawa Barat," kata Mama Agus.
Dia menambahkan, peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW di Benda sudah berlangsung ratusan tahun hingga sekarang masih tetap dilestarikan. Masyarakat yang datang berasal dari Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan ada luar provinsi seperti Kalimantan, Bali, Sulawesi sengaja pulang kampung untuk merayakan Maulid tersebut.
Anwar, asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kepada wartawan menuturkan, sengaja datang untuk berkumpul dan berdo`a pada perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW, selain itu bisa bersilaturahmi dengan teman satu pondok.
Yogi, pengunjung asal Kabupaten Bandung , mengaku sengaja datang setiap tahun untuk mengikuti do`a bersama di pesanteren tradisional Benda, setelah acara tersebut langsung menuju keraton Kasepuhan mengikuti ritual "Panjang Jimat" yang rencananya akan digelar malam nanti. (wis)
assalaamu'alaikum ww mas wisnu, boleh saya minta koleksi fotonya mama agus putranya Kiai Mama Amin sepuh Almarhum ?
BalasHapusMg btkah sampai k lasem
BalasHapusada yang punya foto ki mama muhammad amin ? atau makamnya dimana ya? mohon pencerahanya
BalasHapusMakamnya di benda kerep crbn
HapusMakamnya di benda kerep crbn
HapusAda fto ny di rumah guru saya
BalasHapus